Cinta dan sahabat
Dua hal yang membuatku bingung dan sakit. Cinta
memang menyenangkan, tapi saat pertama aku merasakan cinta, Cinta yang
kurasakan sangat menyakitkan. Ari cowok yang aku kenal dari temanku. Dia sudah
mencuri hatiku. Tak seperti biasanya aku menyukai cowok sampai seperti ini. Aku
benar-benar mencintainya. Entah apa yang bisa membuatku seperti ini. Tapi cintaku
tak terbalas dengan baik. Aku mencintai orang yang salah. Sinta sahabatku
sendiri, diam-diam dia juga menyukai Ari. Dan ternyata mereka sudah berpacaran.
Aku tau ini dari sms yang ada di hp Sinta. Tak ku sangka trnyata Sinta merebut
Ari dariku.
“teng teng teng
..” bel pulang sekolah sudah berbunyi. Aku pulang dengan hati yang tersakiti.
Aku pulang sendiri,karena Sinta yang biasanya pulang dengan ku akan diantar
oleh Ari.
“Ra, aku pulang dulu ya. Maaf ya gak bisa
pulang sama kamu” ucap Sinta sambil pergi berjalan bersama Ari.
“iya gak papa. Santai aja kalau sama aku”
jawabku kepada Sinta.
“duluan ya Ra” ucap Ari sambil tersenyum
kepadaku.
“iya , hati-hati dijalan” jawabku.
Senyuman Ari tadi
tak menghilangkan rasa sakit hatiku kepadanya. Tapi ,aku bersikap biasa dengan
nya karena aku tidak mau kalau Ari tahu aku mencintainya. Setelah hari itu aku
jadi sering melamun dan sedih. Entah disekolah maupun di rumah.
“Ra , kamu kenapa dari tadi ibu lihat kamu
melamun terus. Ada masalah ya di sekolah” tanya wanita yang sangat aku sayang.
“enggak bu, aku cuma sedikit pusing. Ibu gak
usah kawatir ya” jawabku pada ibu.
“ya sudah makan dulu ya , nanti ibu beliin
obat” kata ibuku.
Malam ini aku tak bisa tidur dengan nenyak.
Aku terus kepikiran dengan Sinta. Kenapa dia begitu jahat padaku, kenapa dia
merebut cowok yang aku suka, aku benar-benar gak nyangka kalau Sinta sepeti
ini. Malam itu aku sangat ingin bercerita pada sahabatku, aku ingin
menceritakan apa yang ada di hatiku. Tapi, untuk saat ini tidak. Karena yang
ingin ku ceritakan berhubungan dengan nya. Malam itu aku merenung sendiri dalam
kesedihan. Tapi, aku tidak boleh seperti ini terus, aku harus bisa
melupakannya, pokoknya aku harus bisa melupakan Ari. Aku rela tersakiti demi
sahabatku. Asal sahabatku bahagia aku juga akan bahagia.
“kringgggggg.........”
alarm ku sudah berbunyi , tandanya hari sudah pagi.
Pagi
ini aku berangkat sekolah dengan hati yang gembira. Aku mencoba melupakan apa
yang sudah terjadi kemarin dan malam tadi. Saat sampai di sekolah aku melihat
Ari dan Sinta berjalan bersama sambil bergandengan tangan.
“pagi Ra.. “ sapa mereka berdua bersamaan.
“pagi juga Sinta , Ari” jawabku sambil
tersenyum.
Tapi ,sebenarnya hatiku sakit melihat mereka
berdua bersama. Tapi aku sudah rela
tersakiti asalkan sahabatku bahagia. Hari demi hari telah aku lewati,
namun aku tetap tidak bisa menghapus Ari dari hatiku.
Ra mencintaikan tidak harus memiliki. Ucapku dalam hati. aku terus mencoba
melupakan dan menghilangkan Ari dari hatiku. Aku yakin pasti Allah sudah
menyiapkan pasangan untuk ku yang lebih baik , dan lebih cocok denganku.
Sekarang hati ini kosong tidak ada yang mengisi dengan hari-hari yang indah.
Tapi, hati ini bahagia karena bisa membuat sahabatnya bahagia. Walau sebenarnya
sakit.
............cinta dan sahabat..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar